
Kathmandu, 4 Juni -- Percakapan tentang kebugaran untuk anak-anak sering kali dipenuhi oleh mitos, ketakutan, dan keyakinan yang sudah usang. Di Nepal, ide anak-anak berolahraga, terutama dalam pengaturan gym, masih disambut dengan keraguan. Namun, seiring pertumbuhan kesadaran tentang kesejahteraan fisik dan mental, juga meningkat kebutuhan untuk mengevaluasi ulang bagaimana kita mendekati kebugaran untuk generasi muda.
Payash Rajbhandari adalah seorang pelatih kebugaran dengan pengalaman yang beragam, mulai dari The Physique Workshop hingga The Pump, di mana ia mengelola cabang Chabahil. Dia membahas tentang bagaimana budaya kebugaran yang lebih terdidik di Nepal terlihat dan pentingnya memulai sejak dini.
At what age is it safe for children to start working out at a gym, and what should their fitness routine look like?
Tidak ada usia tertentu untuk memulai kebugaran - hal itu tergantung pada tujuan individu anak, bagaimana tubuh mereka berkembang, dan jenis aktivitas apa yang mereka minati. Ketika orang di Nepal mendengar kata 'gym', mereka sering mengasumsikan bahwa itu hanya terbatas pada angkat beban. Namun, gym memiliki banyak aktivitas, seperti senam, tinju, dan MMA.
Kebudayaan itu masih berkembang di sini, tapi kita sedang membuat kemajuan. Untuk anak-anak, penting untuk fokus pada dasar-dasar terlebih dahulu-memahami otot mana yang diaktifkan, bekerja pada fleksibilitas, mobilitas, dan kekuatan tanpa beban tubuh. Ini membentuk fondasi. Kemudian, ketika mereka berusia sekitar 18 tahun dan tubuh mereka lebih terkembang, kita bisa mulai memperkenalkan latihan resistansi dan kekuatan dengan cara yang terstruktur.
Olahraga untuk anak-anak seharusnya menyenangkan dan menarik. Panduan yang tepat sangat penting karena tanpa itu, ada risiko cedera. Ini bukan tentang mendorong mereka masuk ke gym lebih awal-tetapi tentang memberi mereka jenis gerakan dan motivasi yang tepat.
Apa kesalahpahaman terbesar orangtua tentang anak dan kebugaran, terutama tentang latihan kekuatan dan perkembangan fisik?
Beberapa orang tua berpikir bahwa pergi ke gym atau melakukan latihan kekuatan akan berdampak negatif pada pertumbuhan anak mereka. Beberapa percaya bahwa latihan di gym hanya cocok setelah usia 18 tahun, tapi itu tidak sepenuhnya benar.
Masalahnya bukanlah tentang usia, melainkan kurangnya panduan yang tepat. Terkadang, orang tua mengirim anak-anak mereka ke gym tanpa memastikan bahwa mereka mendapatkan pengawasan atau pelatihan yang benar. Ketika anak-anak berada dalam fase perkembangan mereka, olahraga harus ditangani dengan hati-hati dan keahlian. Jika dilakukan dengan benar, latihan kebugaran dapat mendukung pertumbuhan yang sehat. Ini membantu membangun kepadatan tulang, kekuatan otot, dan kesejahteraan jangka panjang secara keseluruhan.
Fokus seharusnya bukan pada mengangkat beban berat tetapi pada form, teknik, kesadaran tubuh, dan peningkatan bertahap. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat dengan aman menikmati manfaat aktivitas fisik jauh sebelum mereka berusia 18 tahun.
Bagaimana paparan dini terhadap kebugaran mempengaruhi kesehatan jangka panjang, disiplin, atau bahkan rasa percaya diri seorang anak?
Saya melatih cukup banyak remaja—beberapa di antaranya berusia 14 atau 15 tahun—and dari yang telah saya amati, banyak orang muda saat ini mengetahui manfaat kebugaran. Mereka tertarik untuk bergabung dengan gym dan sering kali datang kepada saya untuk mendapatkan bimbingan, yang sangat menggembirakan.
Dari percakapan saya dengan mereka, jelas bahwa paparan dini terhadap kebugaran memiliki dampak positif, tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental. Bagi mereka yang sudah terlibat dalam olahraga seperti bola basket atau sepak bola, pelatihan kebugaran melengkapi rutinitas mereka dan meningkatkan kinerja mereka.
It also helps in reducing the risk of illness and lifestyle-related diseases. Most importantly, it boosts their self-esteem, encourages discipline, and builds a sense of routine and responsibility from a young age.
Apakah gym di Nepal siap untuk menampung anggota yang lebih muda? Apa perubahan atau fasilitas yang dapat membuat mereka menjadi lebih ramah anak?
Banyak gym di Nepal belum sepenuhnya dilengkapi atau siap untuk menyambut anak-anak. Mayoritas tidak menawarkan pelatihan untuk kelompok usia yang lebih muda, dan beberapa bahkan tidak mengizinkan anak-anak. Namun, beberapa langkah dapat diambil untuk membuat gym menjadi lebih inklusif dan ramah anak.
Sebagai contoh, di The Pump, kami merancang program khusus selama liburan sekolah – workshop dan aktivitas yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan fokus pada hiburan dan kebugaran. Kami juga mengadakan kelas kelompok mingguan untuk anak-anak, membuat pengalaman menjadi lebih sosial dan menarik.
Gym bisa mempertimbangkan untuk mengintegrasikan peralatan sederhana dan aman seperti hula hoop, papan push-up, dan tali-alat yang sesuai untuk anak-anak dan dapat digunakan dengan kreatif.
Untuk orang tua yang ragu-ragu untuk mengirim anak-anak mereka ke gym, apa beberapa cara sederhana untuk mendorong kebugaran di rumah atau dalam kehidupan sehari-hari?
Latihan di gym bukanlah satu-satunya cara untuk tetap bugar, dan mereka tidak selalu diperlukan, terutama untuk anak-anak. Kuncinya adalah menanyakan kepada anak Anda apa yang mereka minati. Bisa berupa aktivitas fisik apa pun - olahraga, seni bela diri seperti MMA, atau bahkan sesederhana lari atau bersepeda.
Memperkenalkan mereka ke berbagai aktivitas dapat membantu mereka menemukan apa yang mereka sukai. Penting juga untuk diingat bahwa olahraga bukan hanya tentang membangun otot atau kekuatan fisik-tetapi juga berperan penting dalam kesejahteraan mental. Aktivitas fisik teratur membantu mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan bahkan dapat membantu dalam mengelola atau mencegah kondisi kesehatan tertentu.
Orangtua seharusnya fokus pada pembuatan rencana gaya hidup yang sehat dan aktif untuk anak-anak mereka, yang mendorong gerakan dan kegembiraan daripada tekanan atau rutinitas yang kaku.
0Komentar